Dual Boot atau Proxmox GPU Passthrough. Mana yang lebih bagus?

Di artikel saya sebelumnya, saya sudah jelaskan bagaimana cara mengaktifkan fitur PCI Passthrough di Proxmox. Dengan fitur ini, kita bisa mengalokasikan graphic card kita ke dalam salah satu virtual machine (VM) di Proxmox. Lalu apa kelebihannya ketika kita mengalokasikan VGA kita ke VM di Proxmox? Fitur bypass VGA card dari Proxmox host ke virtual machine ini dikenal dengan GPU Passthrough. Dengan fitur ini, kita bisa memanfaatkan power dari VGA kita secara langsung dari virtual machine. Hasilnya, kita bisa menjalankan aplikasi yang memerlukan graphic accelerator seperti 3D games, video rendering secara langsung di VM.

Mengapa tidak dual boot saja?

Dual boot merupakan solusi yang sudah umum kita gunakan ketika kita ingin menginstall lebih dari satu OS di PC kita. Namun, untuk pindah dari OS satu ke OS yang lain, kita harus restart dan tentunya kita akan kehilangan akses ke OS sebelumnya. Nah, dengan Proxmox, kita bisa install banyak OS sekaligus. Satu-satunya yang membatasi adalah kemampuan atau spesifikasi komputer kita.

Bukankah performa virtual machine itu sangat lambat?

Kalau menggunakan VirtualBox atau VMware Workstation, performa 3D virtual machine kita akan terasa sangat lambat. Tetapi dengan Proxmox, kita bisa menggunakan GPU Passthrough yang memungkinkan kita menjalankan aplikasi 3D dan gaming. Tentu saja, ini memerlukan sebuah VGA/kartu grafis tambahan.

Kita bisa menghubungkan VGA tersebut ke monitor secara langsung. Dan juga, kita bisa menggunakan keyboard dan mouse seperti layaknya PC biasa.

Awalnya saya agak skeptis dengan GPU Passthrough. Apa iya sih sebuah virtual machine bisa memainkan 3D games? Well, kalau kalian sering menggunakan VirtualBox ataupun VMware Workstation, kalian akan paham betapa besar perbedaan VM di VirtualBox atau VMware dibandingkan VM di Proxmox dengan GPU Passthrough.

Hasil Benchmark dengan Unigine Heaven 4.0 di Ubuntu 22.04 Virtual Machine

Seperti kalian lihat, ini adalah Ubuntu 22.04 yang saya install di Proxmox, dan saya menggunakan satu buah VGA Radeon RX 570 dengan GPU Passthrough aktif. Hasil benchmark menggunakan Uningine Heaven 4.0, rata-rata FPS nya adalah 89.8 dengan setting resolusi Full HD dan quality Ultra. Impressive kan?

Berikut ini setting atau spesifikasi virtual machine yang saya gunakan.

Kesimpulan

Bagi kalian yang sering berganti-ganti operating system, solusi dari Proxmox ini bisa menjadi pilihan. Kita dapat berpindah OS tanpa harus reboot seperti dalam Dual Boot. Kita bisa menjalankan beberapa OS sekaligus tanpa ribet harus restart. Selamat mencoba.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version